Sabtu, 30 April 2011

SAM POO KONG


Sekarang ini kita akan menjelajah daerah Simongan ( daerah tempat saya lahir hahaha ). Daerah ini mempunyai sejarah yang cukup penting bagi kota Semarang, karena di daerah Simongan ini ( tepatnya di gedung batu ) terdapat satu kuil/klenteng yang cukup terkenal di daerah Asia Tenggara ( atau mungkin di daerah Asia ) yaitu klenteng Sam Poo Kong.

Gerbang Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong ini sangat dipercayai sebagai tempat persiggahan seorang Laksamana pada jaman dinasti Ming yaitu Laksamana Cheng Ho pada sekitar tahun 1401. Cheng Ho diutus oleh Kaisar Cheng Zhu untuk pergi mencari mustika di daerah utara. Cheng Ho singgah di daerah Semarang ini karena dahulu Semarang merupakan pelabuhan yang cukup penting dan sering disinggahi oleh pedagang dari daerah China, Persia, dan Belanda.
Di dalam klenteng ini pengunjung dapat melihat berbagai tempat pemujaan, seperti :
- tempat pemujaan dewa Bumi yang berupa arca
- tempat pemujaan dewa Bumi yang berupa klenteng Thao Tee Kong
- tempat pemujaan Kyai Juru Mudi ( Juru Mudi Kapal Cheng Ho )
- tempat pemujaan Sam Poo Kong ( di tempat ini ada sumber air yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit)
- tempat pemujaan Kyai Cundruk Bumi ( penyimpanan pusaka dan senjata Cheng Ho )
- tempat pemujaan Ki dan Nyi Tumpeng ( urusan makanan kapal Cheng Ho )
Di tempat ini juga terdapat prasasti yang menceritakan hubungan yang harmonis antar bangsa pada masa itu.
Oiya, sekitar bulan Agustus juga terdapat satu ritual yang cukup menarik dan cukup membuat macet ( sering terlambat sekolah dahulu gara-gara terjebak macet hehe), yaitu prosesi perarakan "abu kongco" dari klenteng Tay Kak Sie ( di daerah pecinan ) menuju ke klenteng Sam Poo kong.
Patung Cheng Ho
Relief Sam Poo Kong

Prosesi ini muncul sejak abad ke-19 dimana saat itu Klenteng Sam Poo Kong dikuasai oleh tuan tanah yang bernama Johanes. Dia mempunyai kebijakan untuk menarik retribusi/bea masuk yang sangat mahal bagi pengunjung yang ingin masuk ke dalam klenteng Sam Poo Kong. Para pengunjung yang merasa sangat keberatan dengan kebijakan ini kemudian memindahkan kegiatannya di klenteng Tay Kak Sie yang berada di daerah Pecinan Semarang dan membuat replika patung Sam Poo Kong ( Cheng Ho ). Namun pada tanggal 29 ato 30 bulan keenam penanggalan imlek, patung tersebut diarak menuju klenteng Sam Poo Kong dengan tujuan agar patung replika tersebut tetap memiliki berkah dari patung asli.
Klenteng Tay Kak Sie
Sekitar tahun 1879, kawasan Simongan ini dibeli oleh Oei Tjie Sien yang kemudian mengubah kebijakan dari Johanes dengan meniadakan ongkos masuk bagi siapapun yang ingin masuk ke dalam klenteng Sam Poo Kong. Prosesi perakan tersebut sempat terhenti karena kebijakan tersebut, akan tetapi sekitar tahun 1930, acara tersebut dihidupkan kembali sampai sekarang. Pada prosesi tersebut penh=gunjung dapat melihat berbagai atraksi Barongsai yang sangat menarik dan juga dapat melihat kembang api pada malam hari yang sangat meriah..
So jangaan ragu-ragu menuju ke Klenteng Sam Poo Kong ini :)
Atraksi Barongsai

Atraksi Barongsai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar